Hubungi kami

Praktik Terbaik untuk Menggunakan dan Memelihara Perisai Antihuru-hara oleh Jiangsu Kelin Police Equipment Manufacturing Co., Ltd.

2024-12-05 13:19:25

Kinerja dan pengelolaan tameng ini sebagaimana mestinya membuat tameng ini tangguh dan efektif untuk memungkinkan polisi dan masyarakat memperoleh keselamatan. Artikel ini membahas praktik terbaik untuk menggunakan dan memelihara tameng antihuru-hara, dengan fokus pada area berikut: memilih tameng yang tepat, melakukan penanganan yang tepat, memeriksa frekuensi pemeriksaan, menyelidiki penyimpanan yang tepat dan, tentu saja, berlatih.

1. Memilih Perisai yang Tepat

Itulah sebabnya pemilihan tameng antihuru-hara sangat penting dan bergantung pada jenisnya. Jiangsu Kelin Police Equipment Manufacturing Co., Ltd menyediakan model tameng berbentuk bulat, persegi panjang, dan model dengan bukaan penglihatan. Setiap jenis memiliki manfaatnya sendiri dan karena alasan itu diterapkan untuk kasus yang berbeda.

• Bahan: Mungkin karena bobotnya yang ringan dan kemampuannya menahan benturan dari benda yang dilempar, sebagian besar perisai dibuat menggunakan polikarbonat. Ini dapat dilakukan dengan penambahan bagian logam yang diperkuat pada beberapa model.

• Ukuran dan Bentuk: Ukuran dan bentuk perisai bergantung pada mobilitas dan cakupan yang dibutuhkan oleh pengguna. Perisai yang besar berarti ada lebih banyak perlindungan tetapi mungkin tidak mudah dikelola di lingkungan kapal penangkap ikan kecil.

• Fitur: Fitur lebih lanjutnya adalah pegangan yang nyaman, sabuk yang dapat disesuaikan, dan optik yang tersedia secara opsional, yang meningkatkan ergonomi dan penerapan selama penggunaan jangka panjang.

2. Teknik Penanganan yang Tepat

Sangat penting penggunaan yang tepat untuk mendapatkan perlindungan dan keuntungan dari perisai tanpa kerugian.

• Genggaman dan Posisi: Kemudian pegang perisai dengan kedua tangan dan sejajarkan di depan tubuh Anda, di atas bahu yang digunakan untuk menembak sambil melakukan tekel. Ada saran bahwa kaki harus diatur sedikit lebih lebar ke arah yang Anda inginkan agar seimbang.

• Posisi Tubuh: Posisikan tangan Anda sedikit di bawah perisai, rentangkan bagian bawah perisai hingga ke paha untuk mendapatkan pegangan yang lebih baik. Ini akan memungkinkan Anda mengejar masalah dan mengendalikan serangan, kapan pun dibutuhkan.

• Penggunaan Perisai: Perisai berfungsi sebagai penghalang terhadap benda yang jatuh ke arahnya dan dengan demikian mengurangi kekuatannya. Perisai paling berguna saat digunakan untuk posisi bertahan seperti barisan untuk menjaga sekelompok perwira.

3. Pemeriksaan rutin

Akibatnya, perisai tersedia dalam kondisi baik dan diperiksa serta dirawat secara berkala agar tetap berfungsi penuh jika diperlukan.

• Jadwal Pemeriksaan: Ini harus dilakukan sebelum dan setelah pengoperasian untuk memastikan tidak ada retakan, penyok atau goresan pada pelindung.

• Pembersihan: Cuci dengan air dan sabun, atau larutan pembersih ringan, jika mencuci pelindung adalah satu-satunya pilihan yang tersisa. Bahan kimia yang dapat membahayakan bahan yang digunakan tidak boleh digunakan. Pastikan pelindung benar-benar kering untuk mengurangi timbulnya jamur atau bahkan lumut.

• Perbaikan dan Penggantian: Perbaiki area yang rusak segera jika Anda tidak ingin cedera ringan bertambah parah. Sebaiknya ganti pelindung yang memiliki cacat struktural dan menghalangi perlindungan lengkap.

4. Pedoman Penyimpanan

Ada beberapa tindakan yang harus diambil untuk menjaga efisiensinya agar perisai dapat berfungsi secara optimal. Kondisi penyimpanan yang tidak memadai akan mengakibatkan lengkungan, keretakan, atau bentuk kerusakan lainnya.

• Kondisi Penyimpanan: Pelindung harus disimpan di tempat yang sejuk dan kering, dan sebaiknya dijauhkan dari cahaya atau dekat sumber panas. Bahan polikarbonat dapat terpengaruh secara negatif oleh radiasi UV dan suhu tinggi.

• Penempatan: Letakkan perisai dengan permukaan menghadap ke atas atau pada posisi yang tidak akan meninggalkan bekas tekanan pada perisai. Tidak boleh digunakan untuk meletakkan benda lain di atasnya karena butuh waktu untuk membuatnya.

• Aksesibilitas: Pastikan perisai ditempatkan di tempat yang nyaman untuk latihan dan ketika ada kejadian yang perlu dilindungi.

5. Pelatihan dan Latihan

Kinerja dan penyegaran sangat penting dalam proses persiapan pemanfaatan perisai anti huru hara.

• Pelatihan Dasar: Jelaskan kepada staf baru, berbagai perisai dan cara menanganinya dengan benar.

• Latihan Berbasis Skenario: Gunakan latihan langsung untuk membuat personel lebih mengenal berbagai formasi dan latihan yang digunakan dalam pengendalian kerusuhan.

• Pendidikan Berkelanjutan: Untuk memastikan bahwa program pelatihan sesuai dengan cara baru yang efisien dalam menggunakan perisai anti huru hara, maka program tersebut harus diperbarui.

Kesimpulan

Perekrutan tameng yang tepat, penanganan, pemeriksaan, penyimpanan, dan pelatihan yang tepat: adalah perangkat yang membuat tameng antihuru-hara para aparat penegak hukum selalu siap memberikan perlindungan terbaiknya. Kepatuhan terhadap praktik terbaik ini akan meningkatkan durasi dan efektivitas tameng, serta keamanan para petugas dan masyarakat.