Kinerja dan manajemen perisai ini sesuai dengan kebutuhan membuatnya tangguh dan efektif untuk memungkinkan polisi dan masyarakat mencapai keselamatan. Artikel ini membahas praktik terbaik untuk menggunakan dan merawat perisai anti-ribut, dengan fokus pada area berikut: memilih perisai yang tepat, melakukan penanganan yang sesuai, memeriksa frekuensi pemeriksaan, menyelidiki penyimpanan yang benar, dan secara alami berlatih.
1. Memilih Perisai yang Tepat
Oleh karena itu, pemilihan perisai anti-ribut sangat penting dan bergantung pada jenisnya. Jiangsu Kelin Police Equipment Manufacturing Co., Ltd menawarkan model perisai bulat, persegi panjang, dan yang memiliki lubang penglihatan. Setiap jenis memiliki keuntungannya sendiri dan karena itu digunakan untuk kasus yang berbeda.
• Bahan: Kemungkinan besar karena sifatnya yang ringan dan mampu menahan dampak dari benda yang dilemparkan, sebagian besar perisai dibuat menggunakan polikarbonat. Hal ini dapat dilakukan dengan penambahan bagian logam ekstra kuat pada beberapa model.
• Ukuran dan Bentuk: Ukuran dan bentuk perisai bergantung pada mobilitas dan tingkat perlindungan yang dibutuhkan oleh pengguna. Perisai besar berarti lebih banyak perlindungan tetapi mungkin sulit dikelola dalam lingkungan kapal nelayan kecil.
• Fitur: Fitur tambahan meliputi pegangan yang nyaman, tali penyesuaian, dan opsionalnya optik yang memperbaiki ergonomis dan keteraplikasian selama penggunaan jangka panjang.
2. Teknik Penanganan yang Tepat
Hal yang penting adalah penggunaan yang benar agar mendapatkan perlindungan dan keuntungan dari perisai tanpa mengalami kerugiannya.
• Pegangan dan Postur: Kemudian pegang perisai dengan kedua tangan dan sesuaikan di depan tubuh Anda, di atas bahu penembak saat menangkap. Ada saran bahwa kaki harus ditempatkan sedikit lebih lebar di arah yang ingin Anda seimbangkan.
• Posisi Tubuh: Letakkan tangan Anda sedikit di bawah perisai dan turunkan bagian bawah perisai hingga ke paha Anda agar mendapatkan pegangan yang lebih baik. Ini akan memungkinkan Anda mengejar masalah dan menguasai serangan, kapan pun kebutuhan muncul.
• Penggunaan Perisai: Perisai berfungsi sebagai penghalang terhadap objek yang masih jatuh ke arahnya dan dengan demikian mengurangi gaya-gaya tersebut. Perisai paling berguna ketika digunakan dalam postur pertahanan seperti falang untuk melindungi kelompok petugas.
3. Pemeriksaan rutin
Perisai tersedia dalam kondisi baik dan sering diperiksa serta dirawat untuk tetap sepenuhnya beroperasi jika keadaan memerlukan.
• Jadwal Pemeriksaan: Hal ini harus dilakukan sebelum dan setelah operasi untuk memastikan bahwa tidak ada retakan, cekungan, atau goresan pada pelindung.
• Pembersihan: Cuci dengan air dan sabun, atau larutan pembersih ringan, jika mencuci pelindung adalah satu-satunya pilihan yang tersisa. Zat kimia yang dapat merusak bahan yang digunakan tidak boleh digunakan. Pastikan pelindung benar-benar kering untuk mengurangi kejadian seperti jamur atau bahkan kapur susu.
• Perbaikan dan Penggantian: Perbaiki area yang rusak segera agar cedera kecil tidak memburuk. Lebih baik mengganti pelindung yang memiliki cacat struktural dan yang menghambat perlindungan penuh.
4. Pedoman Penyimpanan
Ada langkah-langkah yang harus diambil untuk mempertahankan efisiensinya sehingga pelindung dapat bekerja pada kapasitas optimalnya. Kondisi penyimpanan yang tidak memadai akan mengakibatkan penyimpangan bentuk, retak, atau kerusakan lainnya.
• Kondisi Penyimpanan: Toko-toko harus menyimpan pelindung di tempat yang sejuk dan kering serta jika memungkinkan menjauhkan dari cahaya atau sumber panas. Bahan polikarbonat dapat terpengaruh secara negatif oleh radiasi UV dan suhu tinggi.
• Posisi Penyimpanan: Letakkan pelindung dengan sisi permukaan menghadap ke atas atau dalam posisi yang tidak akan menimbulkan bekas tekanan pada pelindung. Tidak boleh digunakan untuk meletakkan barang-barang lain di atasnya karena membutuhkan waktu untuk membuatnya.
• Aksesibilitas: Pastikan pelindung ditempatkan di tempat-tempat yang mudah dijangkau untuk latihan dan ketika terjadi insiden yang perlu dilindungi.
5. Pelatihan dan Latihan
Penampilan dan penyegaran sangat penting dalam proses persiapan untuk penggunaan pelindung anti huru-hara.
• Pelatihan Dasar: Jelaskan kepada staf baru tentang berbagai jenis pelindung dan cara menanganinya dengan benar.
• Latihan Berbasis Skenario: Gunakan latihan langsung untuk membuat personel lebih akrab dengan berbagai formasi dan latihan yang digunakan dalam pengendalian kerusuhan.
• Pendidikan Kontinu: Untuk memastikan bahwa program pelatihan memenuhi cara-cara efisien baru dalam menggunakan perisai anti-kerusuhan, maka program tersebut harus diperbarui.
Kesimpulan
Rekrutmen perisai yang tepat, penanganan yang benar, pemeriksaan, penyimpanan, dan pelatihan: adalah alat melalui mana perisai anti-kerusuhan petugas penegak hukum selalu siap untuk memberikan perlindungan terbaik. Kepatuhan terhadap praktik terbaik ini meningkatkan durasi dan efektivitas perisai, serta keamanan para petugas dan masyarakat.